Bus dengan bangku seat 2-2 ini memiliki sandaran kaki dan ruang gerak yang cukup luas. Sehingga untuk perjalanan dengan jarak tempuh 10-12 jam, penumpang tidak akan mudah letih dan bebas bergerak atau bahkan dapat tidur dengan santai. Kalau tidak salah, ada 32 bangku di ruang utama, dan 3 bangku lagi di ruang smoking area. Sayangnya, toilet yang tersedia, bersatu dengan ruang utama. Tetapi ini menjadikan awak bus semakin peduli dengan kebersihannya, karena jika saja toilet tidak bersih, maka bau akan menyebar langsung ke ruang utama.
Baca Juga: Icip Icip Armada Baru Sanura
Setelah pemeriksaan dari pihak Kepolisian, maka bus siap bergerak berkeliling Kota Banda Aceh. Maka bersama dengan kawan kawan Aceh Bus Lover, sejatinya kami menjadi penumpang perdana di Banda Aceh. Perlahan tapi pasti bus meninggalkan lintasan terminal bus. Tak butuh waktu lama untuk bergabung menyeruak padatnya hiruk pikuk kota. Dengan lincah kawan kawan ini mengomentari bus baru ini. Sayang saya tak terlalu paham tentang bus. Beberapa pasang mata langsung fokus melihat bus Sanura yang melintas. Mungkin mereka berpikir ini hanya bus pariwisata karena tak pernah terlihat di Banda Aceh. Berdasarkan info yang dari teman teman Aceh Bus Lovers, bus ini merupakan perusahaan baru yang siap meramaikan lalu lintas Aceh - Sumatera Utara. Bus memasuki Simpang Surabaya, kemudian Simpang Jambotape terus bergerak ke Darussalam. Kemudian kembali ke arah kota dan melintasi depan Mesjid Raya. Karena sudah sore, akhirnya bus kembali ke terminal untuk dibawa ke Pondok Baru. Sementara ini akan melayani rute Medan - Takengon (pp), dan Medan - Pondok Baru (pp). Segera menyusul rute Medan - Banda Aceh (pp).
Tentunya persaingan antar bus akan semakin bertambah. Pelayanan prima yang tercitra adalah dambaan masyarakat semua. Semoga saja dengan armada armada yang tangguh, Bus Bus Aceh tetap menjaga stabilitas pelayanan prima bagi seluruh pelanggan. Bravo Bus Aceh!
Update:
Bus Sanura sejak 2022 sudah tidak lagi beroperasi.
Comments
Post a Comment