Ada semacam senang atau katakanlah haru biru. Sebuah artikel yang dikirimkan ke dalam sebuah thread di Traveller Kaskus menjadi pilihan Media Indonesia Travelista. Event ini memang diselenggarakan oleh MI bekerjasama dengan Traveller Kaskus. Tentunya gelaran ini dibuat untuk menumbuhkembangkan minat pecinta wisata Indonesia saling berbagi. Terutama berbagi cerita dalam media tertulis. Sehingga pengalaman yang didapat dapat dijadikan acuan peminat wisata domestik untuk datang mengunjungi lokasi wisata yang dimaksud. Sebenarnya tidak perlu jauh keluar kota untuk menentukan sebuah lokasi wisata. Terkadang hiruk pikuk pasar di dalam kota bisa menjadi sebuah lokasi wisata yang menarik. Seperti Pasar Ikan Lampulo di Banda Aceh. Kesibukan aktifitas di pasar ikan tersebut bisa menjadi tontonan yang menarik. Selain kesibukan pasar yang cukup padat, sunset di lokasi ini bisa menjadi daya tarik lain yang jarang ditemukan di pasar-pasar lainnya.
Ah, the Kuching Waterfront! If you’ve never been, you’re in for a treat. The first time I visited, I wasn’t sure what to expect. I'd heard about it from a few travel forums, and it seemed like a "must-visit," but you know how those can be hit or miss. Spoiler alert: Kuching Waterfront was a massive hit for me, and I’m not the kind of person who’s easily impressed by just a riverside promenade. Let me tell you about my first day there—it started off a little rough. I woke up later than planned (typical me), rushed through breakfast, and by the time I made it to the Waterfront, it was mid-morning. Honestly, I was kind of grumpy because the sun was already blazing, and I forgot to pack a hat. That humidity? Yikes. But you know what? The moment I stepped onto the walkway and saw the Sarawak River, all my worries kind of melted away. There’s something about that wide, calm river that just puts you in a good mood. It’s like the whole city takes a deep breath there. The beauty ...
Comments
Post a Comment