Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Sabang juga merupakan salah satu tujuan para penikmat kuliner nusantara. Sabang mempunyai beberapa kuliner unik yang menggugah selera. Bagi sebagian orang mungkin sudah sering melihat dan menikmati sate secara langsung. Sate ada irisan daging kecil yang disematkan pada tusukan dan kemudian dibakar di atas bara api. Daging yang digunakan untuk membuat sate adalah ayam, kambing, sapi. Tetapi ada keunikan salah satu sate yang ada di Kota Sabang ini. Ya, sate gurita namanya. Daging yang menjadi bahan pokok sate ini berasal dari gurita. Mengapa gurita? Karena hewan laut ini sangat banyak di Kota Sabang.
Baca Juga: Menikmati Mie Aceh Lobster di Tepi Pantai Rigaih Calang Aceh Jaya
Sate Ajo merupakan salah satu penyedia sate gurita yang terkenal di Sabang. Sate Ajo berada di Zero Coffee, tepatnya di jalan Jl. Sultan Hasanuddin, Kuta Ateueh, Sukakarya, Kota Sabang. Sate ini menjadi langganan kami jika berkunjung ke Sabang. Lokasinya juga tidak jauh dari Guest House Bu Ade tempat saya sering menginap. Awalnya berkunjung ke Zero Coffee hanya untuk menikmati secangkir kopi dan sepotong senja. Ternyata menjelang sore, Bang Ajo mulai menjajakan sate tepat di depan kedai kopi tersebut.
Seperti namanya, "Sate Ajo" dikelola oleh Putra Minangkabau Asli. Ajo dalam bahasa Padang artinya Abang. Meski kita lebih cenderung sering mendengar sebutan Uda. Sate Ajo tidak meninggalkan ciri khas sate dari Ranah Minang. Bumbu yang digunakan sama dengan bumbu Sate Padang yang digunakan. Sate Ajo juga menyediakan sate ayam, kambing, selain dari Sate Gurita sendiri.
Lantas kenapa saya selalu kembali untuk menikmati sate gurita disini? Sate gurita yang disajikan tidak mempunyai bau amis. Sepertinya Ajo sangat terampil dalam urusan mengolah daging gurita ini. Daging yang saya makan benar-benar empuk. Bumbu Sate Padang yang diberikan tidak hanya menyelimuti bagian luar daging, tetapi meresap hingga ke dalamnya. Ada sikap tegas yang ditonjolkan oleh Ajo dalam setiap bumbunya. Sehingga menjadikan sate gurita ini menjadi lebih berkarakter. Jika kalian tidak terbiasa dengan Bumbu Sate Padang, Ajo juga menyediakan Bumbu Sate Madura. Harga yang ditawarkan Ajo sangat terjangkau. Jadi jangan takut untuk menikmatinya dengan tenang.
Baca Juga: Sabang Marine Festival
Matahari sore itu semakin tenggelam, seperti bersembunyi di balik dasar laut. Semilir angin laut menambah sejuk siang yang sebelumnya terik. Beberapa kursi yang digelar di atas pelataran mulai ramai terisi. Wajar saja Sate Gurita Ajo menjadi pilihan untuk santap malam. Sembari menikmati makanan yang lezat, kita bisa terbuai keindahan pantai Sabang yang menenangkan. Kalian pernah ke Sabang? Pastikan pernah menikmati Sate Gurita Ajo.
Comments
Post a Comment