Skip to main content

Ketupat Sayur and Soto Uda Naldi: Must-Try Minang Breakfast in Bandung

If you’re in Bandung and craving authentic Minang breakfast, Ketupat Sayur and Soto Uda Naldi in Citarum is a must-visit. Located conveniently in the city center, just outside the Masjid Istiqomah fence, this place is easy to find.


Location and Ambiance

The location is strategic and the ambiance is simple yet comfortable. With its modest decor and friendly service, you’ll feel right at home. It’s an ideal spot for a relaxed breakfast with family or friends.


Menu and Flavor

Ketupat Telur and Kue Lupis

Their standout dishes are ketupat telur and kue lupis. Ketupat telur, priced at Rp17,000, is one of the best in Bandung. The ketupat is soft, with a savory vegetable sauce, and the egg adds a perfect touch. The kue lupis is also a treat, costing only Rp2,000. It has a not-too-sweet palm sugar topping, perfect for those who prefer a milder sweetness.


Soto Padang

The Soto Padang here is a must-try. Its rich and spicy broth makes it a great choice for breakfast or lunch. You can choose between beef or beef lung. The soto is served with side dishes like rendang, gulai, and kerupuk jangek (beef skin crackers), enhancing the overall taste.


Lontong Padang and Side Dishes

The Lontong Padang is also delicious, served with various side dishes like rendang and gulai. This makes for a hearty and satisfying breakfast.


Crackers and Fried Snacks

They also offer kerupuk jangek and kerupuk balado. The kerupuk jangek is crispy, and the kerupuk balado adds a spicy kick, making your meal even more enjoyable. Additionally, they serve hot fried snacks that are always a hit.


Operating Hours and Prices

Ketupat Sayur and Soto Uda Naldi is open from morning until around 3 PM. For the best experience, visiting in the morning is recommended. With affordable prices—Rp12,000 for plain ketupat and Rp17,000 for ketupat telur—you can enjoy these delicious dishes without spending too much.


If you’re missing the flavors of Minang, Ketupat Sayur and Soto Uda Naldi in Citarum is the place to go. With a variety of mouthwatering options, wallet-friendly prices, and a convenient location, it’s a top choice for authentic Minang breakfast in Bandung. Don’t miss out on tasting their ketupat telur, Soto Padang, and other delightful dishes!

Comments

Popular posts from this blog

Penginapan Chandra di Fajar Bulan, Lampung Barat

Dari jauh sudah terlihat papan nama Hotel Chandra. Hotel yang beralamat di Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Jika dari arah Bukit Kemuning ke arah Liwa, lokasinya tepat berada di sebelah kiri jalan. Setiba di ruang tamu, petugas yang bekerja menyapa dengan ramah. Sepertinya ini bukan pekerja, tetapi pemiliknya langsung. Saya diajak untuk melihat beberapa tipe kamar. Setelahnya memutuskan untuk memilih kamar yang dekat dengan dapur. Kamar ini tepat berada di salah satu sudut. Sebuah meja dan dua kursi ditempatkan di depan setiap kamar. Baca Juga:  Kopi Lampung Terbaik Tarif yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini hanya sebesar 200 ribu rupiah per malam, yang sudah termasuk air mineral dan sarapan pagi. Harga tersebut sangat terjangkau untuk sebuah penginapan dengan kamar yang bersih dan terawat dengan baik. Di penginapan ini kita juga dapat memesan makanan dan minuman lainnya. Selain itu, pelayanan di Hotel Chandra sangat ramah dan profesional. Pengelola

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen