Skip to main content

Bahasa Sunda dalam Percakapan Sehari-hari


Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang banyak digunakan oleh masyarakat di wilayah Jawa Barat, Banten, dan sekitarnya. Dengan lebih dari 40 juta penutur, bahasa ini memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ungkapan umum dalam percakapan sehari-hari yang dapat membantu memahami bahasa Sunda lebih baik.

1. Sapaan Umum dalam Bahasa Sunda

Sama seperti bahasa Indonesia, Bahasa Sunda juga memiliki berbagai sapaan yang umum digunakan dalam interaksi sosial. Berikut beberapa contoh sapaan:

  • "Wilujeng enjing" – Selamat pagi.
  • "Wilujeng siang" – Selamat siang.
  • "Wilujeng sonten" – Selamat sore.
  • "Wilujeng wengi" – Selamat malam.
  • "Kumaha damang?" – Apa kabar? (digunakan untuk menanyakan keadaan atau kesehatan seseorang).
  • "Hatur nuhun" – Terima kasih.

2. Percakapan Sederhana

Bahasa Sunda juga memiliki struktur sederhana untuk percakapan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh percakapan:

  • A: "Kumaha kabarna?" – Bagaimana kabarnya?

  • B: "Alhamdulillah, sae." – Alhamdulillah, baik.

  • A: "Badé angkat kamana?" – Mau pergi ke mana?

  • B: "Abdi badé ka pasar." – Saya mau ke pasar.

3. Panggilan Hormat

Dalam budaya Sunda, terdapat tingkat bahasa yang berbeda tergantung pada siapa yang diajak bicara. Salah satu tingkat bahasa tersebut adalah basa hormat yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati. Contoh:

  • "Mangga, punten." – Silakan, maaf.
  • "Hatur nuhun pisan." – Terima kasih banyak.

4. Ungkapan Emosional

Berikut adalah beberapa ungkapan emosional yang sering digunakan dalam bahasa Sunda:

  • "Abdi bungah pisan." – Saya sangat senang.
  • "Teu nanaon, teu kunanaon." – Tidak apa-apa.
  • "Punten, abdi lepat." – Maaf, saya salah.

5. Menawarkan dan Meminta Bantuan

Ketika ingin menawarkan atau meminta bantuan dalam bahasa Sunda, berikut beberapa kalimat yang bisa digunakan:

  • "Abdi tiasa ngabantosan?" – Apakah saya bisa membantu?
  • "Bantosan abdi, punten." – Tolong saya, maaf.

6. Penutup Percakapan

Dalam bahasa Sunda, terdapat beberapa ungkapan yang biasa digunakan untuk mengakhiri percakapan dengan sopan:

  • "Dugi ka pendak deui." – Sampai bertemu lagi.
  • "Hati-hati di jalan." – Hati-hati di jalan.


Bahasa Sunda memiliki kekayaan kosakata dan tata krama yang khas, yang tercermin dalam cara orang Sunda berinteraksi satu sama lain. Dengan mempelajari percakapan sehari-hari dalam bahasa Sunda, kita dapat lebih memahami budaya dan tradisi masyarakat Sunda. Bagi yang ingin belajar lebih mendalam, berlatih secara langsung dengan penutur asli atau melalui media daring adalah langkah yang baik untuk memperdalam kemampuan berbahasa Sunda.

Bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari memang sederhana namun penuh dengan nilai sopan santun yang kuat, sehingga menjaga harmoni dalam kehidupan sosial masyarakat.

Comments

Popular posts from this blog

Penginapan Chandra di Fajar Bulan, Lampung Barat

Dari jauh sudah terlihat papan nama Hotel Chandra. Hotel yang beralamat di Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Jika dari arah Bukit Kemuning ke arah Liwa, lokasinya tepat berada di sebelah kiri jalan. Setiba di ruang tamu, petugas yang bekerja menyapa dengan ramah. Sepertinya ini bukan pekerja, tetapi pemiliknya langsung. Saya diajak untuk melihat beberapa tipe kamar. Setelahnya memutuskan untuk memilih kamar yang dekat dengan dapur. Kamar ini tepat berada di salah satu sudut. Sebuah meja dan dua kursi ditempatkan di depan setiap kamar. Baca Juga:  Kopi Lampung Terbaik Tarif yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini hanya sebesar 200 ribu rupiah per malam, yang sudah termasuk air mineral dan sarapan pagi. Harga tersebut sangat terjangkau untuk sebuah penginapan dengan kamar yang bersih dan terawat dengan baik. Di penginapan ini kita juga dapat memesan makanan dan minuman lainnya. Selain itu, pelayanan di Hotel Chandra sangat ramah dan profesional. Pengelola

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen