Skip to main content

Membuat Video Travelling Keren dengan CapCut: Tips dan Trik Wajib Tahu


Di era digital yang serba visual ini, video travelling telah menjadi cara yang populer untuk membagikan pengalaman seru dari berbagai destinasi. Baik kamu seorang traveler pemula maupun pro, penting banget punya aplikasi editing video yang gampang digunakan dan hasilnya keren. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan saat ini adalah CapCut. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana CapCut bisa membantu kamu bikin video travelling yang epik dan standout. Siap? Yuk, kita mulai!

1. Kenalan dengan CapCut: Aplikasi Editing Video yang Kekinian

CapCut, dulunya dikenal sebagai Viamaker, adalah aplikasi edit video yang diciptakan oleh ByteDance, perusahaan yang juga punya TikTok. Karena fiturnya yang lengkap dan user-friendly, CapCut cepat banget jadi favorit banyak orang, terutama para konten kreator yang suka bikin video travelling.

Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Android dan iOS, dan banyak banget fitur yang bikin editing video jadi super mudah. Mulai dari trim video, nambahin efek, teks, sampai musik, semua bisa dilakukan tanpa ribet. Kalau kamu mau bikin video travelling yang catchy buat Instagram, TikTok, atau YouTube, CapCut jelas jadi andalan.

2. Mengapa CapCut Pas Banget Buat Video Travelling?

Saat kita ngomongin video travelling, kita nggak cuma soal merekam video di lokasi yang keren. Proses editing juga memegang peranan penting supaya video terlihat lebih hidup dan menarik. Nah, di sinilah CapCut jadi jagonya!

Dengan CapCut, kamu bisa bikin video travelling jadi lebih dinamis dengan berbagai fitur seperti slow motion, transisi yang smooth, dan filter yang estetik. Belum lagi, kamu juga bisa tambahin musik yang cocok dengan vibe perjalanan kamu, bikin video jadi makin nge-hits. Penggunaan CapCut yang intuitif juga membuat kamu nggak perlu pusing meski baru pertama kali mengedit video.

3. Langkah-Langkah Mudah Mengedit Video Travelling dengan CapCut

Setelah selesai merekam berbagai momen keren di destinasi impianmu, saatnya beralih ke proses editing. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat video travelling menggunakan CapCut:

1. Import Video ke CapCut
Buka CapCut dan pilih tombol "New Project". Di sini, kamu bisa mulai menambahkan video yang sudah kamu rekam. Pilih video dari galeri dan tambahkan ke timeline.

2. Potong dan Susun Video
Gunakan fitur “trim” untuk memotong bagian video yang tidak kamu perlukan. Jangan lupa susun video sesuai alur cerita yang ingin kamu tampilkan. Ini bisa bikin penonton lebih mudah mengikuti petualanganmu.

3. Tambahkan Musik dan Efek
CapCut punya library musik yang luas. Pilih musik yang sesuai dengan mood video travelling kamu. Tambahkan juga efek suara atau filter visual biar lebih dramatis.

4. Masukkan Teks dan Stiker
Kalau kamu ingin menambahkan penjelasan singkat atau lokasi, gunakan fitur teks di CapCut. Kamu juga bisa menambahkan stiker yang lucu dan menarik biar video terlihat lebih fun.

5. Berikan Sentuhan Transisi
Supaya perpindahan antar video terlihat smooth, gunakan transisi yang tersedia di CapCut. Pilih yang sesuai dengan gaya video kamu, seperti fade, zoom, atau swipe.

4. Fitur CapCut yang Bikin Video Travelling Makin Memorable

CapCut hadir dengan beragam fitur yang sangat berguna untuk menghasilkan video travelling yang menarik. Beberapa fitur unggulan CapCut yang wajib kamu coba antara lain:

Slow Motion dan Fast Motion
Buat efek dramatis dengan memperlambat atau mempercepat bagian-bagian tertentu dalam video. Slow motion bisa dipakai saat merekam momen spesial seperti sunset, sedangkan fast motion cocok untuk perjalanan panjang yang ingin kamu rangkum dalam waktu singkat.

Filter dan Efek Keren
CapCut menawarkan berbagai filter estetik yang bikin video kamu tampil lebih menarik. Kamu bisa pilih filter sesuai dengan tema perjalananmu, misalnya filter yang lebih cerah untuk pantai atau filter vintage untuk suasana kota tua.

5. Tips Bikin Video Travelling Pakai CapCut yang Paling Banyak Di-Like

Setelah memahami dasar-dasar editing di CapCut, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar video travelling kamu jadi viral dan banyak di-like!

1. Pilih Musik yang Tepat
Musik bisa mengubah mood video secara keseluruhan. Pilih musik yang sesuai dengan tema dan tempo perjalanan kamu. Kalau suasana santai, gunakan musik yang lembut. Kalau penuh petualangan, pilih musik yang upbeat dan semangat.

2. Mainkan Pencahayaan dan Warna
Gunakan fitur adjust untuk memperbaiki pencahayaan dan warna video. Pastikan warna video kamu sesuai dengan suasana lokasi, misalnya tone hangat untuk pantai atau tone dingin untuk gunung.

3. Gunakan Transisi Secara Bijak

Transisi yang halus akan membuat video kamu terlihat profesional. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan transisi karena bisa membuat penonton bingung. Pilih transisi yang pas di momen tertentu saja.

6. Publikasikan Video Travelling Kamu dan Tarik Perhatian Lebih Banyak Orang!

Setelah selesai mengedit video, saatnya kamu membagikan hasil kreasi kamu ke dunia! CapCut memungkinkan kamu untuk langsung membagikan video ke berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.

Namun, sebelum mempublikasikan, jangan lupa preview video untuk memastikan semuanya berjalan sesuai harapan. Pastikan transisi smooth, audio sinkron, dan efeknya tidak berlebihan. Setelah itu, beri judul yang menarik dan caption yang sesuai dengan tema perjalanan kamu.

Menggunakan CapCut untuk membuat video travelling adalah pilihan yang cerdas. Dengan beragam fitur yang user-friendly dan kaya fungsi, CapCut memungkinkan siapa saja—baik pemula maupun profesional—untuk menghasilkan video berkualitas tinggi. Selain itu, proses editing jadi lebih fun dan tidak memakan banyak waktu. Jadi, tunggu apa lagi? Segera unduh CapCut dan buat video travelling impianmu yang bakal viral di sosial media!

Comments

Popular posts from this blog

Penginapan Chandra di Fajar Bulan, Lampung Barat

Dari jauh sudah terlihat papan nama Hotel Chandra. Hotel yang beralamat di Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Jika dari arah Bukit Kemuning ke arah Liwa, lokasinya tepat berada di sebelah kiri jalan. Setiba di ruang tamu, petugas yang bekerja menyapa dengan ramah. Sepertinya ini bukan pekerja, tetapi pemiliknya langsung. Saya diajak untuk melihat beberapa tipe kamar. Setelahnya memutuskan untuk memilih kamar yang dekat dengan dapur. Kamar ini tepat berada di salah satu sudut. Sebuah meja dan dua kursi ditempatkan di depan setiap kamar. Baca Juga:  Kopi Lampung Terbaik Tarif yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini hanya sebesar 200 ribu rupiah per malam, yang sudah termasuk air mineral dan sarapan pagi. Harga tersebut sangat terjangkau untuk sebuah penginapan dengan kamar yang bersih dan terawat dengan baik. Di penginapan ini kita juga dapat memesan makanan dan minuman lainnya. Selain itu, pelayanan di Hotel Chandra sangat ramah dan profesional. Pengelola

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen