Skip to main content

Transportasi dari dan ke Bandara Sultan Thaha Jambi



Bandara Sultan Thaha di Jambi adalah pintu gerbang utama bagi para pelancong yang datang ke kota ini. Dengan berbagai moda transportasi yang tersedia, pilihan untuk menuju pusat kota atau tempat tujuan lain di Jambi cukup beragam. Apakah kamu seorang wisatawan atau penduduk lokal, mengetahui pilihan transportasi dari dan ke bandara akan sangat membantu. Di sini, saya akan membagikan beberapa opsi transportasi yang tersedia dari Bandara Sultan Thaha.


1. Taksi Bandara

Taksi resmi bandara merupakan salah satu pilihan yang paling nyaman, meski sedikit lebih mahal dibandingkan moda transportasi lainnya. Taksi di Bandara Sultan Thaha dikelola oleh perusahaan resmi, jadi kamu tidak perlu khawatir soal keamanan dan kenyamanan.


Tarif: Tarif taksi dari bandara biasanya sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000, tergantung pada jarak tujuan. Jika kamu menuju pusat kota Jambi, biasanya tarifnya ada di kisaran Rp 60.000.

Ketersediaan: Kamu bisa langsung menemukan taksi di area parkir bandara. Ada juga beberapa stand taksi resmi di pintu keluar kedatangan yang memudahkan kamu untuk memesan.

Saran saya, jika membawa banyak bagasi atau bepergian dalam rombongan kecil, taksi adalah pilihan terbaik. Selain praktis, kamu tidak perlu repot memikirkan rute, karena sopir biasanya sudah paham jalur di Jambi.


2. Transportasi Online

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan transportasi online seperti Grab dan Gojek, dan kabar baiknya, layanan ini juga tersedia di Jambi, termasuk di Bandara Sultan Thaha. Banyak orang memilih transportasi online karena harganya yang lebih terjangkau dan kemudahannya untuk dipesan melalui aplikasi.

Tarif: Tergantung pada jarak tujuan, tarif transportasi online dari bandara ke pusat kota Jambi berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000. Tentu, harga ini bisa berubah tergantung kondisi lalu lintas dan waktu pemesanan.

Ketersediaan: Namun, ada sedikit tantangan jika kamu ingin memesan transportasi online dari area bandara. Terkadang, sopir tidak bisa langsung menjemput di area kedatangan dan kamu perlu berjalan sedikit ke luar area parkir. Tapi ini hanya soal beberapa menit jalan kaki.

Buat saya pribadi, menggunakan Grab atau Gojek adalah pilihan yang cukup nyaman, terutama jika sedang terburu-buru atau ingin pengeluaran lebih hemat.

Baca Juga: Akses Transportasi Menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

3. Travel Minibus

Jika kamu ingin bepergian ke daerah di luar pusat kota Jambi, seperti Muara Bulian, Kuala Tungkal, atau bahkan ke provinsi lain, minibus travel bisa menjadi solusi yang efisien. Layanan ini sering digunakan oleh penumpang yang ingin melakukan perjalanan ke wilayah yang tidak dijangkau oleh taksi atau transportasi online.

Tarif: Untuk rute antar kota, tarif travel minibus biasanya berkisar Rp 100.000 hingga Rp 200.000, tergantung pada jarak dan tujuan. Misalnya, jika kamu menuju ke Muara Bulian, tarifnya sekitar Rp 120.000.

Ketersediaan: Biasanya, perusahaan travel ini memiliki kantor di sekitar bandara atau bisa dipesan terlebih dahulu melalui telepon. Jika sudah memesan sebelumnya, mereka akan menunggu penumpang di pintu keluar bandara.

Jika tujuanmu cukup jauh dari kota Jambi, saya merekomendasikan travel minibus. Selain lebih hemat daripada menyewa mobil, kamu juga bisa lebih santai sepanjang perjalanan karena tidak perlu memikirkan rute.


4. Sewa Mobil

Pilihan ini sangat cocok jika kamu ingin kebebasan penuh dalam perjalanan. Di Bandara Sultan Thaha, tersedia beberapa layanan sewa mobil baik dengan sopir maupun tanpa sopir (self-drive).

Tarif: Harga sewa mobil tanpa sopir biasanya mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per hari, tergantung jenis mobil dan durasi penyewaan. Jika kamu memilih dengan sopir, tarifnya bisa lebih mahal.

Ketersediaan: Beberapa layanan penyewaan mobil tersedia langsung di bandara, atau kamu bisa memesan secara online sebelum kedatangan. Penyedia jasa sewa mobil juga bisa menjemputmu langsung di area kedatangan.

Kalau kamu berencana untuk berkeliling kota Jambi atau bahkan mengunjungi destinasi wisata yang letaknya jauh dari kota, seperti Candi Muaro Jambi atau Danau Sipin, sewa mobil adalah opsi yang paling fleksibel.


5. Bus Kota (Angkot)

Sayangnya, saat ini belum ada layanan bus kota atau angkot yang langsung beroperasi dari bandara menuju pusat kota Jambi. Namun, jika kamu ingin pengalaman yang lebih lokal dan hemat, kamu bisa berjalan sedikit keluar dari area bandara dan naik angkot di jalan raya terdekat. Tarif angkot tentu jauh lebih murah dibandingkan taksi atau transportasi online, biasanya hanya Rp 5.000 hingga Rp 10.000 sekali naik.

Meski ini bukan pilihan yang nyaman jika kamu membawa banyak barang atau bepergian dalam kelompok besar, angkot bisa jadi solusi bagi yang ingin menghemat biaya transportasi.


Transportasi dari dan ke Bandara Sultan Thaha di Jambi cukup beragam, mulai dari taksi, transportasi online, hingga layanan sewa mobil dan travel minibus. Pilihan terbaik tentu tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan tujuanmu. Jika kamu ingin perjalanan yang nyaman dan praktis, taksi atau transportasi online adalah pilihan yang ideal. Namun, jika kamu berencana untuk bepergian ke daerah di luar kota Jambi, maka travel minibus atau menyewa mobil bisa menjadi opsi yang lebih efisien.

Selalu pastikan untuk memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan perjalananmu, dan jangan lupa untuk memesan lebih awal jika diperlukan agar perjalananmu dari dan ke bandara bisa berjalan dengan lancar!

Comments

Popular posts from this blog

Penginapan Chandra di Fajar Bulan, Lampung Barat

Dari jauh sudah terlihat papan nama Hotel Chandra. Hotel yang beralamat di Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Jika dari arah Bukit Kemuning ke arah Liwa, lokasinya tepat berada di sebelah kiri jalan. Setiba di ruang tamu, petugas yang bekerja menyapa dengan ramah. Sepertinya ini bukan pekerja, tetapi pemiliknya langsung. Saya diajak untuk melihat beberapa tipe kamar. Setelahnya memutuskan untuk memilih kamar yang dekat dengan dapur. Kamar ini tepat berada di salah satu sudut. Sebuah meja dan dua kursi ditempatkan di depan setiap kamar. Baca Juga:  Kopi Lampung Terbaik Tarif yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini hanya sebesar 200 ribu rupiah per malam, yang sudah termasuk air mineral dan sarapan pagi. Harga tersebut sangat terjangkau untuk sebuah penginapan dengan kamar yang bersih dan terawat dengan baik. Di penginapan ini kita juga dapat memesan makanan dan minuman lainnya. Selain itu, pelayanan di Hotel Chandra sangat ramah dan profesional. Pengelola

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen