Saya terdampar di area ini setelah berjalan-jalan dari Pasar Seni. Perut keroncongan dan sedikit letih karena ransel di punggung bertambah beban dari keringat yang menempel pada pakaian kotor. Mungkin ini yang disebut sebagai Petaling Street. Sekalipun salah biarlah saya meyakini bahwa daerah ini bernama Petaling Street. Kehidupan mulai terlihat pagi itu. Para pedagang mulai menggelar lapak dagangannya. Ada yang membuka toko ada yang mulai memindahkan roda bahkan mengangkat rak jualan dari tempat penyimpanan ke tepi jalan. Nyaris seperti Khaosan Road di Bangkok. Tapi setidaknya tidak semerawut di Gasibu. Pejalan kaki masih nyaman melenggang meski sesekali harus menepi karena ada kendaraan yang lewat. Jalan ini sangat nyaman karena sepanjang jalannya diberi atap yang dihiasi lampion dan bendera warna warni. Setidaknya ini bisa saya asumsikan sebagai Petaling Street. Bila salah mohon maafkan, karena sekembali dari Melaka saya tetap memutuskan untuk mengunjungi jalan ini kembali. Sek...
jalan yang pasti pasti, yang pasti jalan jalan