Skip to main content

Posts

Featured Post

Pengalaman Menginap di Luminor Hotel Palembang

Recent posts

Menikmati Pacco: Ikan Mentah Khas Sajian Tradisional Sulawesi

Bagi pecinta kuliner Indonesia, pacco mungkin tidak sepopuler rendang atau sate, tetapi bagi masyarakat Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, sajian ini adalah salah satu hidangan tradisional yang tak tergantikan. Pacco adalah makanan khas yang terbuat dari ikan mentah yang dicampur dengan berbagai bumbu, mirip dengan sashimi dari Jepang, tetapi memiliki cita rasa Nusantara yang kuat. Pacco, Hidangan Ikan Mentah yang Segar Jika mendengar "ikan mentah," sebagian dari kita mungkin langsung teringat pada sushi atau sashimi, tetapi pacco punya karakteristik yang jauh berbeda. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan air tawar atau laut segar, seperti ikan cakalang atau ikan bandeng. Yang unik dari pacco adalah cara penyajiannya. Ikan yang sudah dibersihkan, dipotong kecil-kecil, kemudian dicampur dengan perasan jeruk nipis, cabai, garam, bawang merah, dan tak ketinggalan parutan kelapa. Pertama kali aku mencoba pacco, aku tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Sebagai seseorang y

Durian Khas Takengon: Kenikmatan Rasa Eksotis dari Dataran Tinggi Gayo

Takengon, daerah yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah, mungkin lebih terkenal dengan kopinya yang mendunia. Namun, bagi para pecinta buah eksotis, durian khas Takengon adalah harta karun tersendiri. Durian yang tumbuh di kawasan sejuk ini memiliki ciri khas unik yang membedakannya dari durian-durian lain di Nusantara. Durian dengan Karakteristik yang Berbeda Yang membuat durian Takengon begitu istimewa adalah lokasi geografis tempat tumbuhnya. Berbeda dengan durian dari daerah dataran rendah seperti Medan atau Palembang, durian Takengon tumbuh di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini menciptakan rasa durian yang lebih ringan dan manis, dengan daging buah yang tebal dan tekstur yang lebih kering. Uniknya, aroma durian Takengon tidak sekuat durian dari daerah lain, sehingga cocok bagi mereka yang tidak terlalu suka dengan bau menyengat durian pada umumnya. Pertama kali aku mencicipi durian Takengon, aku langsung merasakan perbedaannya. Rasanya me

Panduan Perjalanan dari Penang ke Kuala Lumpur dengan Bus

Perjalanan dari Penang ke Kuala Lumpur bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan cukup nyaman, terutama jika kamu memilih untuk menggunakan bus. Bagi banyak pelancong, bus adalah salah satu opsi yang paling praktis dan ekonomis untuk melakukan perjalanan antara kedua kota ini. Berikut adalah panduan lengkap untuk membantumu mempersiapkan perjalanan bus dari Penang ke Kuala Lumpur. Kenapa Memilih Bus? Sebelum kita masuk ke detail perjalanan, mari kita bahas mengapa bus bisa jadi pilihan yang tepat untuk perjalanan ini. Pertama, bus menawarkan harga tiket yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kereta api atau pesawat, terutama jika kamu memesan tiket jauh-jauh hari. Kedua, perjalanan bus memberikan kamu kesempatan untuk menikmati pemandangan dari jendela, terutama ketika melewati daerah-daerah yang indah antara Penang dan Kuala Lumpur. Rute dan Durasi Perjalanan Perjalanan bus dari Penang ke Kuala Lumpur umumnya memakan waktu sekitar 4 hingga 6 jam, tergantung pada rute yang diamb

Pantai Pandawa: Surga Tersembunyi di Bali yang Wajib Dikunjungi

Bali selalu punya cara untuk mengejutkan kita dengan keindahan tersembunyinya, dan Pantai Pandawa adalah salah satu contoh terbaik dari itu. Awalnya, saya cuma mendengar nama Pantai Pandawa sebagai salah satu destinasi populer di Bali. Tapi setelah benar-benar mengunjungi tempat ini, saya sadar kalau pantai ini jauh lebih dari sekadar destinasi wisata biasa. Pantai Pandawa menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, ketenangan, dan berbagai aktivitas seru yang membuat setiap kunjungan jadi pengalaman tak terlupakan. Keindahan Alam yang Memukau Begitu sampai di Pantai Pandawa, yang pertama kali menarik perhatian adalah pemandangan pantai yang benar-benar memukau. Pantai ini terletak di daerah Kutuh, Bali Selatan, dan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang menambah kesan dramatis pada lanskapnya. Saya masih ingat betapa takjubnya saya melihat hamparan pasir putih yang bersih, air laut yang jernih berwarna biru turquoise, dan gelombang ombak yang lembut. Rasanya seperti mene

Freddies Santai Sumurtiga, Sabang: Surga Tersembunyi di Ujung Barat Indonesia

Kalau kamu sedang mencari tempat untuk benar-benar melepaskan diri dari hiruk-pikuk kota dan menikmati suasana pantai yang tenang, Freddies Santai Sumurtiga di Sabang, Pulau Weh, adalah pilihan yang tepat. Jujur, saya tidak tahu banyak tentang tempat ini sebelum mendengar rekomendasi dari seorang teman. Sabang sering dikenal sebagai titik paling barat Indonesia, tapi siapa sangka kalau di sini, ada sebuah tempat santai yang begitu memikat hati? Kesan Pertama: Nyaman dan Homey Saat pertama kali saya tiba di Freddies, hal yang langsung terasa adalah suasana yang begitu santai dan hangat. Letaknya di Pantai Sumur Tiga, salah satu pantai terbaik di Pulau Weh, resort ini bukan hotel mewah berbintang lima, tapi lebih seperti rumah kedua. Bungalow-nya menghadap langsung ke laut, menawarkan pemandangan yang memukau. Setiap pagi, saya bisa bangun dengan suara ombak yang menenangkan dan matahari terbit yang perlahan-lahan muncul di balik cakrawala. Di sini, kamu tidak akan menemukan gangguan dar

Kopi Terbalik di Aceh Barat: Tradisi Unik yang Bikin Penasaran

Kalau ngomongin Aceh, mungkin hal pertama yang terlintas di benak kita adalah kopi Gayo yang terkenal. Tapi di Aceh Barat, ada satu tradisi minum kopi yang unik dan menarik perhatian banyak orang, yaitu kopi terbalik . Awalnya, saya juga penasaran banget, apa sih yang dimaksud dengan kopi terbalik? Kenapa sampai disebut begitu? Nah, akhirnya saya berkesempatan mencoba langsung ketika berkunjung ke Aceh Barat. Apa Itu Kopi Terbalik? Dari namanya saja sudah terdengar unik, kan? Tapi secara harfiah, memang cara penyajian kopi ini terbalik. Biasanya, kalau kita minum kopi, cangkir ada di bawah dan mulut kita di atas. Tapi, di sini, cangkir kopinya disajikan dalam posisi terbalik, dengan piring kecil menutupi bagian mulut cangkir. Cangkir yang sudah terbalik itu kemudian diletakkan di atas piring saji, dan minum kopinya pun bukan dengan menyeruput biasa, melainkan dari sedotan yang dimasukkan ke sela-sela cangkir dan piring kecil. Awalnya, saya agak canggung ketika pertama kali mencobanya.