Skip to main content

Featured Post

Pengalaman Menginap di Luminor Hotel Palembang

Sate HM Harris Garut Cabang Bandung

Siapa yang tidak kenal sate di republik ini. Hampir seluruh masyarakat Indonesia pernah melihat kuliner yang satu ini. Sate adalah potongan daging yang dimasukkan ke dalam tusukan kayu atau bambu yang kemudian dibakar di atas bara api. Daging yang digunakan adalah ayam, kambing, sapi dan lainnya. Kuliner ini dijajakan dari kaki lima hingga restauran bintang lima. Biasanya ada nama daerah atau nama pemiliki resep yang melekat dari sebuah kedai sate. Seperti Sate Padang, Sate Madura, Sate Matang. Pasti bertanya-tanya apakah Matang merupakan nama daerah? Iya, Matang adalah sebuah daerah di Kabupaten Bireun, Aceh. Sate Matang menjadi salah satu andalan kuliner di Bumi Serambi Mekkah.

 
Sate & Gule HM. Harris Garut

Lantas bagaimana dengan Warung Nasi Sate yang menggunakan nama pemilik sebagai ciri khasnya? Sate HM Harris merupakan salah satu warung nasi sate yang melegenda di Indonesia. Awalnya saya hanya mengetahui jika warung ini hanya berada di Jl. Asia Afrika No. 155 (Simpang Lima), Asia Afrika, Bandung. Tetapi ketika jalan jalan ke Garut di akhir pekan kemarin, terlihat papan namanya besar di sebelah kanan jalan raya jika kita dari Garut menuju Bandung. Tidak jauh dari pusat keramaian Kabupaten Garut lokasinya. Dan ternyata terdapat 2 (dua) cabang di Garut. Lokasinya di Jalan Merdeka Nomo 227 Garut dan Jalan Otitsta Garut. 

 
Sambal Kecap
 

Layaknya sebuah kedai nasi sate, HM Harris menyajikan Sate Kambing, Sate Sapi, Sate Ayam, dan Sate Ginjal Kambing. Tak hanya menu tersebut, Gule Kambing menjadi andalan warung nasi ini. Bahkan di menunya, mereka juga menyediakan Kambing Guling. Sate biasanya disantap dengan makanan berat seperti nasi atau lontong. Di rumah makan ini tidak terlihat ada menu lontong di dalamnya. Tetapi saya rasa, dengan nasi putih hangat sudah sangat lengkap rasanya.

 
Sambal Kacang

Dari kejauhan sudah tercium aroma sate yang menggugah selera. Benar saja, tak lama seorang pekerja mengantarkan seporsi sate ke meja kami. Ada yang berbeda dari warung nasi sate kebanyakan. Sate disajikan tidak di atas piring, melainkan di atas tatakan kayu seperti hot plate untuk menyajikan steak. Asapnya masih terlihat menandakan sate dibakar sematang mungkin. Warnanya dagingnya coklat kemerahan, merata hingga ke seluruh bagiannya. Jika kurang piawai, sudah barang tentu daging yang dibakar akan berwarna hitam karena terlalu lama di atas bara api. Uniknya lagi, tidak terlihat warna kehitaman pada tusuk sate yang digunakan. Warna daging yang disajikan juga sangat cerah, sepertinya Sate HM Harris menggunakan daging yang masih muda. 

 
Sate HM Harris

 Baca Juga : Makan Daging Kuda di Dolok Sanggul

Kurang lengkap rasanya jika sate disajikan tidak dengan sambalnya. Sate HM Harris menyajikan dua buah jenis sambal. Ada sambal kecap yang ditaburi dengan irisan cabai, tomat, bawang merah, dan sepertinya juga ada jahe di dalamnya. Yang berikutnya adalah sambal kacang yang digiling halus sekali. Warnanya merah kecoklatan, sepertinya juga terdapat kemiri dalam sambal ini. Jika kalian tidak suka rasa pedas, sambal ini sangat saya rekomendasikan. 

 
Gule Kambing Muda

Sebelum menyantap sate, perlu kita perhatikan suhu panas pada daging agar tidak membakar lidah kita. Seperti kebanyakan orang, saya lebih senang melumuri sate dengan sambal dan langsung menyantap dari tusuk satenya. Ada sensasi yang berbeda ketimbang harus melepaskan daging dari tusukan kemudian menyantapnya. Daging yang disajikan siang itu sangat lembut dan lunak. Sehingga sebentar saja langsung menghilang dari kunyahan di mulut. Ketika daging dibakar, tampaknya diolesi bumbu khusus yang meresap. Karena tanpa menggunakan sambal pun, daging ini sudah terasa sangat nikmat. Konon lagi ketika disantap menggunakan sambal yang disajikan. Hingga tanpa sadar, keringat mulai bercucuran di sekujur wajah.

 
Menu

 Baca Juga : Menikmati Mie Aceh Lobster di Tepi Pantai Rigaih Calang Aceh Jaya

Tak lengkap rasanya jika mampir ke HM Harris tanpa memesan Gule Kambingnya. Kuah yang ditawarkan tentu akan membantu mendorong nasi melewati tenggorokan. Rasanya sangat nikmat, ada rempah-rempah khas yang membalut daging gulenya. Biasanya saya kurang tertarik untuk menyantap daging gule, karena cenderung keras sehingga sulit melepas daging yang melekat di tulang. Kali ini berbeda, dagingnya sangat lunak dan mudah dilepas.

 
Para Pelanggan

Sehingga wajar jika ada istilah "ada harga ada rupa". Satu porsi sate yang ditawarkan di HM Harris mulai dari harga 48 ribu rupiah. Jika dirasa terlalu banyak, sate dapat dipesan setengah porsi saja. Satu porsi gule kambing ditawarkan seharga 53ribu rupiah. Harga yang ditawarkan di Warung Nasi Sate & Gule HM Harris sangat sesuai dengan rasa yang disajikan. Sehingga sangat disayangkan jika berkunjung ke Garut, tidak mampir ke kedai nasi ini.

Comments

Popular posts from this blog

Kuching Waterfront: A Journey Through Time and Tranquility

Ah, the Kuching Waterfront! If you’ve never been, you’re in for a treat. The first time I visited, I wasn’t sure what to expect. I'd heard about it from a few travel forums, and it seemed like a "must-visit," but you know how those can be hit or miss. Spoiler alert: Kuching Waterfront was a massive hit for me, and I’m not the kind of person who’s easily impressed by just a riverside promenade. Let me tell you about my first day there—it started off a little rough. I woke up later than planned (typical me), rushed through breakfast, and by the time I made it to the Waterfront, it was mid-morning. Honestly, I was kind of grumpy because the sun was already blazing, and I forgot to pack a hat. That humidity? Yikes. But you know what? The moment I stepped onto the walkway and saw the Sarawak River, all my worries kind of melted away. There’s something about that wide, calm river that just puts you in a good mood. It’s like the whole city takes a deep breath there. The beauty

Penginapan Chandra di Fajar Bulan, Lampung Barat

Dari jauh sudah terlihat papan nama Hotel Chandra. Hotel yang beralamat di Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Jika dari arah Bukit Kemuning ke arah Liwa, lokasinya tepat berada di sebelah kiri jalan. Setiba di ruang tamu, petugas yang bekerja menyapa dengan ramah. Sepertinya ini bukan pekerja, tetapi pemiliknya langsung. Saya diajak untuk melihat beberapa tipe kamar. Setelahnya memutuskan untuk memilih kamar yang dekat dengan dapur. Kamar ini tepat berada di salah satu sudut. Sebuah meja dan dua kursi ditempatkan di depan setiap kamar. Baca Juga:  Kopi Lampung Terbaik Tarif yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini hanya sebesar 200 ribu rupiah per malam, yang sudah termasuk air mineral dan sarapan pagi. Harga tersebut sangat terjangkau untuk sebuah penginapan dengan kamar yang bersih dan terawat dengan baik. Di penginapan ini kita juga dapat memesan makanan dan minuman lainnya. Selain itu, pelayanan di Hotel Chandra sangat ramah dan profesional. Pengelola

Cara Merubah Tempat Duduk Kereta Api Yang Sudah Dipesan

Naik kereta api adalah salah satu pilihan transportasi yang mengasyikkan dan efisien, terutama bagi para pelancong yang mencari kenyamanan serta pemandangan yang menarik selama perjalanan. Dengan berbagai pilihan kelas dan rute yang tersedia, kereta api menawarkan pengalaman yang unik dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Baik untuk perjalanan jarak jauh atau sekadar perjalanan sehari-hari, kereta api dapat memberikan kenyamanan dan kepraktisan yang dibutuhkan. Namun, terkadang, Anda mungkin perlu menyesuaikan bangku Anda agar perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan sesuai dengan preferensi Anda. Mengganti Bangku Kereta Api Mengganti bangku kereta api dapat dilakukan dengan mudah, baik secara offline maupun online. Jika Anda memutuskan untuk mengganti bangku secara offline, Anda perlu melakukan pengajuan di stasiun kereta yang telah ditentukan. Proses ini memerlukan verifikasi dan dapat dikenakan biaya administrasi. Penting untuk memperhatikan batas waktu pengajuan serta me